Aku menjadi amat sangat takut..
karena..
"saat hujan dingin menerpa hati ku
Dan setiap aku berfikir tentang "Dia" maka terdengar bahwa..
"Asa ku menjert, iya mengakar di dalam diri
Hati ku mati untuk yang lain.
"saat hujan dingin menerpa hati ku
Tiba-tiba iya hadir memberi naungan yang menghangatkan
Dan iya selalu datang kala mataku terpejam
Memberi warna dari setiap kesendirian yang ku lewati
Iya ada untuk memberi kisah bahagia
Dengannya, duka seolah larut dengan pekat kasih
Untaian katanya menjadi pengobat dari semua rasa sakit
akan rindu . . .
Dan aku selalu bertanya "Akankah diya nyata untuk ku ?"Dan setiap aku berfikir tentang "Dia" maka terdengar bahwa..
"Asa ku menjert, iya mengakar di dalam diri
Jiwa ku mengalun, bahwa iya yang ku nanti.
Mata ku terbuka, dengan bayangan dirinya
Akankah suaraku terdengar olehnya.?
Dan aku kembali bertanya "adakah ia untuk ku ?" Hati ku mati untuk yang lain.
Ruang kalbu penuh
terisi
Gerbong jiwa takk
sanggup menampung lagi
“ssst…
dengarlah..
Ada angin berbisik di sisi hati ku
Ia meminta tempat untuk seorang
Di mana dari sebuah kekosongan ia
mengisi kalbuku..
Dan lewat setiap nafasnya iya
menyangga rasaku..
Kemana gelap iya cahaya bagi ragaku.
Kini, dengan cintanya aku dapat
berdiri..
Ingatan tentangnya menjadi nyawa bagi
ku
Cikup sebuah pesan darinya dan ku akhiri
malam
Dengan indah..
Dan di dasar sini iya takkan terganti
Aku bukan hanya ingin iya tahu..
Seandainya saja iya mengerti.. ??
Ssst…dengarlah,.
Aku berbisik pada tuhan dari hati
“Bearkah diya
untuk ku..?”
Sebab goresan
tentangnya amat indah tuk di lukiskan
Karena syair
tentangnya begitu mudah tuk tercipta
Maka..
Kucukupkan kisah tentangnya . . .
keran kan.? :) kata"nya gwe curi dari buku harian kaka gwe
suwaibatul aslamiyah
keran kan.? :) kata"nya gwe curi dari buku harian kaka gwe
![]() |
bukunya kaka gwe |